2 Macam Tradisi-Tradisi TNI AL yang Wajib Kamu Ketahui!
Akademi Angkatan Laut adalah lembaga pendidikan yang khusus untuk menyalurkan para taruna menjadi TNI AL. Para taruna yang telah lulus dari lembaga ini akan dilantik menjadi Perwira Pertama berpangkat Letnan Dua dan berhak menyandang predikat sebagai Sarjana Terapan Pertahanan (S.ST.Han).
Para perwira dapat langsung bekerja di TNI AL, yang mana salah satu tugasnya adalah membantu untuk menjaga kemanan laut dari kapal-kapal ilegal yang ingin mengambil sumber daya laut atau yang ingin melakukan kegiatan ilegal lainnya. Tugas-tugas yang akan dilaksanakan pastinya akan sangat menantang dan membutuhkan konsetrasi yang tinggi.
Namun Anda harus tau, bahwa selain menjalankan tugas yang penuh tantangan, TNI AL juga mempunyai tradisi-tradisi unik yang akan sangat sayang sekali jika Anda tidak pernah mencoba menjadi bagian dari individu-individu yang menjalankannya. Yuk mari kita simak apa saja tradisi-tradisi TNI AL.
Baca juga: Panduan Lengkap Persiapan Psikotes AAL: Jenis Tes dan Cara Menghadapinya
Motto TNI AL
Sebelum kita membahas tradisi-tradisi unik TNI AL, ada baiknya Anda mengetahaui terlebih dahulu, motto dari TNI AL. Karena, motto TNI AL mengandung semboyan yang unik dna juga memiliki makna yang sangat mendalam. Motto nya yaitu Jalesveva Jayamae. Jalesveva Jayamae berasal dari bahsaa Sansekerta yang secara harfiah tertulis Jalesveva Jayâmahe. Jalesveva terdiri dari tiga bagian yaitu jalesu, eva, jayamahe.
Jalesu berasal dari akar kata jala yang berarti air/laut, eva memiliki arti bahkan, dan Jayâmahe memiliki arti kita menang. Jadi dapat disimpulkan bahwa arti dari motto TNI AL Jalesveva Jayâmahe yaitu “Justru di Lautan Kita Menang’’.
Dengan demikan hakikat Doktrin Jalesveva Jayamae adalah suatu pedoman untuk menuju TNI AL yang jaya atau menang di lautan. Selain itu, ada juga jiwa dan semangat Doktrin TNI AL ‘’Eka Sasana Jaya’’ yang tetap digunakan sebagai landasan perjuangan TNI AL dimasa sekarang, maupun masa yang akan datang.
Walaupun TNI AL masih satu bagian dari TNI namun kedudukan Doktrin TNI AL Jalesveva Jayamae berada di bawah kedudukan Doktrin TNI yaitu ‘’Tri Darma Eka Karma’’. Dan berada pada sastra strategis yang menjadi pedoman tertinggi dalam penyusunan doktrin TNI AL dibawahnya, yaitu doktrin-doktrin pada starata operasional dan taktis.
Baca juga: [Hot News 2024!] Ingin Daftar Akademi Angkatan Laut? Baca Artikel Ini Terlebih Dahulu
Tradisi-Tradisi TNI AL
Dalam artikel ini kita memang akan membahas tentang tradisi-tradisi TNI AL. Namun kita akan membahasnya menjadi 2 bagian, yaitu tradisi-tradisi umum TNI AL dan tradisi-tradisi unik TNI AL. Ini dia pembahasannya:
Tradisi-Tradisi Umum TNI AL
Pertama kita akan membahasan tradisi-tradisi TNI AL secara umum, karena kita harus tau bahwa Angkatan Laut memiliki berbagai tradisi yang kaya dan simbolik, yang mencerminkan sejarah panjang dan nilai-niai yang dijunjung tinggi oleh para anggotanya. Berikut ini beberapa tradisi umum di Angkatan Laut.
1. Upacara Pengukuhan
- Penyematan Brevet
Ketika seseorang prajurit menyelesaikan pelatihan khusus, seperti menjadi penyelam atau komando, mereka menerima brevet yang disematkan di seragam dalam sebuah upacara resmi.
- Kenaikan Pangkat
Setiap kenaikan pangkat biasanya akan disertai dengan upacara di mana lencana pangkat baru disematkan oleh atasan atau keluarga.
2. Tradisi Pemberian Nama Kapal
Setiap kapal yang baru saja bergabung dengan armada biasanya melalui upacara pemberian nama, dimana kapal tersebut secara resmi diberikan nama dan diresmikan. Biasanya, tradisi ini akan ada seorang wanita terhormat yang dikenal sebagai ‘’sponsor kapal’’ akan memecahkan botol sampanye di lambung kapal sebagai bagian dari upacara ini.
3. Upacara Bendera
Dalam kesehariannya, TNI AL akan menjalankan upacara rutin yang diadakan di markas atau di kapal. Agenda dalam upacara ini, yaitu penaikan dan penurunan bendera sebagai tanda penghormatan kepada negara. Tradisi ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat matahari terbit atau terbenam.
4. Tradisi Penobatan Komandan Kapal
Komandan kapal memiliki status yang sangat dihormati dalam Angkatan Laur. Ketika seorang perwira mengambil alih komando kapal, akan dilakukan upacara resmi yang dikenal sebagai ‘’Change of Command’’ di mana komando kapal akan diserahkan dari komandan kapal yang lama ke komandan kapal yang baru.
5. Tradisi Sinyal
- Sinyal Bendera
Di TNI AL ada tradisi sinyal bendera, yang mana sinyal ini digunakan sebagai cara berkomunikasi antar kapal di lautan. Namun sayang sekali, karena perkembangan zaman yang sudah semakin modern, tradisi sinyal ini sudah jarang sekali digunakan.
- Sinyal Suara
Untuk menggunakan sinyal suara, biasanya TNI AL akan memanfaat kan beberapa benda yang dapat mengeluarkan suara, yaitu peluit, loceng, atau suara lainnya.
6. Pemberian Tanda Kehormatan
Anggota Angkatan Laut yang menunjukkan dedikasi, keberanian, atau prestasi yang luar biasa seringkali diberikan tanda kehormatan dalam upacara resmi.
Tradisi-Tradisi Unik AL
Selain beberapa tradisi umum yang sudah di jelaskan di atas, Angakatan Laut juga memiliki beberapa tradisi unik yang berkembang di dalam komunitas mereka, hal ini mencerminkan kehidupan yang erat dengan laut dan kapal. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
1. Tradisi Minum Kopi
Di AL ada tradisi minum kopi? Ya Anda tidak salah baca, mungkin terdengar agak sedikit aneh. Namun, asal Anda tau, bahwa tradisi ini memiliki makna yang sangat mendalam loh. Pasalnya dalam tradisi ini tidak akan membeda-bedakan jabatan yang tertinggi maupun yang terendah. Semua personel TNI Angkatan Laut akan duduk bersama-sama dan akan saling berbincang-bincang satu sama lain. Perbincangan yang di lakukan pun bukanlah pembahasan yang formal dan menegangkan, namun setiap personel boleh mengeluarkan keluh kesahnya baik yang menyangkut kedinasan maupun menceritakan tentang keluarganya.
Dengan adanya tradisi ini, komunikasi antar atasan, bawahan, maupun sesame rekan kerja akan terjalin semakin erat dan membangun suasana kerja yang nyaman, kompak, dan kekeluargaan. Minum kopi dilingkungan TNI AL harus dilakukan karena aktivitas kedinasan tersebut telah dituangkan dalam Perintah Harian Sifat Tetap (PHST).
2. Tradisi Hasta Pora
Dalam TNI AL ada tradisi Hasta Pora, yang mana tradisi ini digunakan untuk para bintara dan atau para tamtama TNI AL yang akan menikah. Tradisi ini digunakan sebagai bentuk penghormatan sesama bintara atau tamtama TNI AL. TNI AL juga memiliki tradisi yang sangat umum sekali di dengar oleh masyaratakt Indonesia yaitu pedang pora, namun tradisi ini dilakukan hanya untuk para perwira TNI yang akan menikah untukpertam kalinya saja. Tradisi ini mencerminkan kekompakkan sesama perwira TNI AL.
3. Tradisi Apel Resimen Korps Taruna AAL
Apel ini biasanya dilaksanakan setiap hari sabtu, kecuali saat cuti dan week end. Apel ini akan diikuti oleh seluruh Taruna AAL dan dipimpin oleh Danmenkortar. Apel ini berfungsi sebagai wadah untuk menampung aspirasi para taruna AAL, sebagai media pembelajaran untuk melatih mental kepemimpinan, berorganisai, dana keterampilan komunikasi, selain itu masih banyak lagi fungsi apel ini yang dapat mengasah kemampuan para taruna AAL.
Kesimpulannya, tradisi-tradisi TNI AL dilakukan untuk memupuk rasa kebersamaan dan kedisiplinan di antara anggota TNI AL. Dan dengan adanya tradisi-tradisi TNI AL ini, diharapkan agar sejarah dan warisan maritim agar tetap selalu terjaga hingga kapanpun.
Nah, itu dia pembahasan kita kali ini seputar tradisi-tradisi TNI AL. Bagaimana, sangat mengagumkan bukan? Untuk menjadi TNI AL memang harus melalui proses yang sangat ketat dan perjalan yang panjang. Namun, dengan adanya tradisi-tradisi TNI AL yang unik dan makna yang terkadung di dalamnya pasti akan membuat tugas dan tanggung jawab yang akan Anda emban nantinya menjadi lebih berwarna dan terasa akan sangat senang menjalankannya.
Semangat, Semoga Sukses!