Memangnya Ada Pendidikan Polisi Selama 5 Bulan? Baca Artikel ini Untuk Temukan Jawabannya!
Seperti yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya, bahwa dalam jalur pendaftaran masuk kepolisian dibagi menjadi 4 (empat) jalur. Setiap jalur, pastinya memiliki lama masa pendidikan yang berbeda-beda, sehingga pangkat yang akan didapatkan oleh para lulusan juga akan berbeda.
Jika Anda ingin menjalankan pendidikan polisi selama 5 bulan, Anda bisa mengambil jalur Bintara Polri. Karena, masa pendidikan dalam jalur ini hanya akan memakan waktu selama 5 bulan saja. Lamanya waktu masa pendidikan ini telah ditetapkan dalam portal resmi penerimaan Polri.
Pendidikan Polisi selama 5 bulan ini umumnya merujuk pada pendidikan dan juga pelatihan yang akan dilakukan oleh calon anggota Polri. Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan ini, para calon taruna harus lolos terlebih dahulu dari proses seleksi yang diselenggarakan oleh Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda dan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) di seluruh Indonesia.
Tahapan seleksi yang akan di lalui oleh para calon taruna, yaitu tahapan seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, uji kesamaptaan jasmani, tes akademik, dan sidang kelulusan akhir.
Dalam seleksi administrasi, para calon taruna akan diseleksi kelengkapan dan kesesuaian dokumen yang telah ditentukan oleh panitia sebelumnya. Dokumen yang harus dilampirkan terdiri dari Ijazah, KTP, KK, Akta Kelahiran, SKCK, Surat pernyataan bermaterai yang isinya menyatakan kesanggupan dan kesiapan peserta yang bersangkutan untuk ditugaskan di mana saja, dan dokumen pelengkap lainnya yang sudah ditetapkan.
Pemeriksaan kesehatan, yang akan dilakukan oleh calon taruna bukan hanya untuk melihat kondisi tubuh bagian luar saja, namun organ dalam calon taruna juga akan di periksa untuk memastikan bahwa tidak ada pemicu dari organ dalam yang akan menganggu aktivitas pendidikan ataupun pelatihan.
Tes psikologi dirancang untuk mengetahui bagaimana kepribadian yang dimiliki oleh calon taruna. Bentuk tes yang akan diujikan yaitu biasanya mereka akan diminta untuk menggambar pohon atau orang. Dari gambar-gambar tersebut akan di analisa oleh pakar yang sudah ahli dalam bidang psikologi, untuk menilai karakteristik individu tersebut. Tips dalam menjalankan tes ini, Anda bisa berlatih untuk menggambar orang yang berprofesi TNI. Anda bisa membayangkan bahwa orang di gambar tersebut adalah diri Anda sendiri dalam jangka beberapa tahun setelah Anda berhasil menjadi anggota kepolisian.
Selain itu tips untuk menggambar pohon, Anda bisa menggambar pohon yang berkambium seperti apel, mangga, rambutan, dan lain sebagainya. Anda bisa menggambarnya dengan daun-daun yang lebat, ranting yang menjalar, dan juga buah yang dihasilkan banyak.
Uji kesamaptaan jasmani, digunakan untuk mengukur ketahanan dan kekuatan para calon taruna. Ujian yang akan dijalankan yaitu lari dengan jarak beberapa kilometer, push-up, pull-up, sit-up, shuttle run, dan renang.
Tes akademik dirancang untuk menguji pengetahuan dasar calon taruna, yang terdiri dari tes pengetahun umum (termasuk UU Kepolisian), wawasan kebangsaan, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Perlu diketahui para calon taruna, bahwa setiap proses seleksi yang mereka jalani akan menggunakan sistem gugur. Oleh karena itu, persiapan yang dimiliki juga harus sangat matang, untuk menghindari ke tidak lolosan.
Anda pasti juga penasaran bukan, materi apa yang akan didapatkan para calon taruna bintara polri dalam menjalankan pendidikan polisi selama 5 bulan? Yuk langsung saja kita masuk kepembahasannya!
Pendidikan polisi selama 5 bulan, memang terdengar sedikit kurang meyakinkan karena waktu yang digunakan untuk mempelajari tentang Polri cukup sedikit. Namun Anda tenang saja, walaupun waktu pendidikannya singkat, tetapi Polri benar-benar mempersiapkan materi pelatihan dan pendidikan dengan sangat matang. Karena tentunya Polri juga tidak ingin para lulusan dari jalur ini tidak siap ketika nantinya terjun langsung kelapangan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota kepolisian. Berikut ini beberapa materi yang akan di ajarkan kepada para taruna.
1. Pendidikan Hukum
Sebagai anggota kepolisian, memiliki pemahaman dan pengetahuan dasar tentang hukum merupakan hal yang wajib. Karena jika anggota kepolisian tidak mengetahui tentang dasar-dasar hukum dan undang-undang yang berlaku, mereka tidak akan mengetahui tindakan yang salah dan tindakan yang benar. Hal yang mereka ucapkan juga pastinya harus sesuai berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku untuk memperkuat argumen yang mereka miliki.
2. Pelatihan Fisik dan Taktik
Memiliki kesehatan fisik yang prima pastinya akan sangat menguntungkan taruna dalam menjalankan pendidikan dan pelatihan. Terlebih lagi, ketika sudah menjadi anggota kepolisian. Oleh karena itu pelatihan fisik akan sangat di tekankan disini, supaya taruna terbiasa untuk menjalankan tugas yang menantang dan membutuhkan kekuatan serta kecepatan. Pelatihan fisik yang akan di jalani mulai dari lari, sit-up, pull-up, push-up, shuttle run, renang, dan juga teknik bela diri.
Taktik yang akan diajarkan merupakan penguasaan teknik operasional polisi, sehingga ketika sudah lulus nantinya para taruna yang memiliki pangkat sebagai Brigadir Polisi Dua (Bripda). Sudah mengetahui apa saja yang harus mereka lakukan ketika bertugas nantinya.
3. Pengembangan Karakter
Selain mendapatkan pendidikan dan pelatihan, para taruna juga akan mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan karakter yang dimiliki. Sehingga para taruna yang awalnya tidak memiliki sifat disiplin, akan dilatih untuk memiliki manajemen waktu yang bagus dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga manajemen waktu ini dapat membantu taruna untuk bisa lebih disiplin. Selain sifat disiplin, taruna juga akan diberikan pengajran dalam pembinaan mental, etika, serta penanaman nilai-nilai integritas yang tinggi. Dengan adanya pengembangan karakter ini diharapkan para taruna dapat eih maksimal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota kepolisian.
4. Keterampilan Teknis
Menurut kalian keterampilan teknis penting atau tidak? pasti penting bukan?. Oleh karena itu, dalam jalur masuk kepolisian Bintara Porli, keterampilan dasar penggunaan senjata, pengendalian masa, lalu lintas, serta penanganan kriminalitas, juga di ajarkan dalam lembaga ini.
Setelah menjalani masa pendidikan polisi selama 5 bulan, lulusan akan di angkat menjadi Brigadir Polisi Dua (Bripda) dan menjalankan tugasnya di satuan unit atau divisi tergantung kepada kebutuhan organisasi, spesialisasi yang dimiliki lulusan, dan keputusan Markas Besar Polri (Mabes Polri).
Berikut Ini Tugas -Tugas Seorang Bintara Polri
Tugas-tugas yang akan diemban oleh para Bintara Polri pastinya akan sangat beragam tergantung pada satuan unit atau divisi apa mereka ditempatkan. Berikut ini beberapa tugas Bintara Polri:
1. Pelaksanaan Tugas Pengamanan
Tugas pengamanan merupakan tugas dasar yang akan dilaksanakan oleh setiap anggota kepolisian. Terlebih lagi dalam menjaga keamanan Negara Republik Indonesia pastinya sudah menjadi tanggung jawab anggota kepolisian. Contoh pelaksanan tugas pengamanan ini juga bisa dalam hal menjaga keamanan masyarakat Indoensia yang melaksanakan demonstrasi dan kegiatan publik lainnya.
2. Penegakan Hukum dan Penanganan Kriminalitas
Pengetahuan Bripda tentang hukum, undang-undang dasar dan hak asasi manusia, pastinya akan sangat membantu sekali dalam tugas ini. Karena anggota kepolisian pastinya juga harus mempunyai alasan penangkapan yang konkrit dengan undang-undang dan hukum yang berlaku. Terlebih lagi kriminalitas bisa berbagai macam bentuknya, mulai dari pengedaran narkotika, tawuran, peng ilegalan senjata api atau sajam kepada bukan pihak yang berwenang, atau kepada masyarakat yang dibawah umur.
Tentunya hal ini akan menjadi tugas anggota Polisi, termasuk ke anggota yang baru memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), untuk berkontribusi dalam melakukan penyelidikan awal terhadap tindak pidana, menangkap individu yang melakukan tindakan kriminal, mengumpulkan bukti-bukti, dan mendampingi penyidik dalam pengusutan kasus.
3. Pengaturan dan Pengawasan Lalu Lintas
Anggota kepolisian harus menjadi contoh teladan bagi masyarakat Indonesia. Terlebih lagi dalam berkendara, karena banyak sekali masyarakat Indonesia yang sering melanggar aturan lalu lintas dan berkendara yang baik, sehingga korban kecelakan lalu lintas kian meningkat.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia butuh sekali pengawasan dari anggota Polisi untuk membantu mentertibkan dan mengamankan lalu lintas, untuk mengurangi tingkat kecelakaan, serta memberikan tilang kepada pelanggar.
4. Pelayanan Kepada Masyarakat
Pelayanan kepada masyarakat bisa beragam, mulai dari membantu masyarakat yang mengalami kehilangan harta bendanya, mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), kecelakaan, atau pengaduan masyarakat lainnya yang membutuhkan tindakan cepat dari kepolisian. Masyarakat Indonesia bisa mempercayakan hal yang berkaitan dengan kriminalitas dan keadilan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Jenjang Karier
Karena hanya menjalani pendidikan polisi selama 5 bulan, para lulusan Bintara Polri juga memiliki kesempatan untuk meraih karier dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Berikut ini jenjang kariernya:
1. Pangkat Bintara Polri
Jenjang pangkat Bintara dimulai dari pangkat terendah hingga tertinggi dalamm golongan Bintara.
Brigadir Polisi Dua (Bripda), pangkat ini merupakan pangkat yang akan dimiliki anggota polisi apabila sudah menjalani masa pendidikan polisi selama 5 bulan di lembaga Bintara Polri.
Brigadir Polisi Satu (Briptu), merupakan pangkat setelah Bripda, yang biasanya didapatkan setelah menjalani proses seleksi dan evaluasi kinerja.
Brigadir Polisi (Brigpol), pangkat ini membutuhkan waktu dinas yang lebih lama dan penilaian kinerja yang baik.
Brigadir Polisi Kepala (Bripka), pangkat ini bisa dikatakan sebagai pangkat Bintara yang sudah cukup senior dengan pengalaman dan tanggung jawab yang lebih besar.
Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), merupakan pangkat yang lebih tinggi dalam Bintara, mendekati jenjang Perwira Pertama.
Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), merupakan pangkat yang paling tinggi dalam Bintara. Individu yang sudah menduduki pangkat ini, tugas dan tanggung jawab yang dimiliki akan sangat luas dan besar. Oleh karena itu, Anda juga harus siap untuk memiliki tugas dan tanggung yang lebih besar dari sebelum-sebelumnya saat menduduki pangkat yang lebih tinggi.
Baca juga: Jabatan Dalam Kepolisian Republik Indonesia
2. Kenaikan Pangkat
Jika Anda ingin naik pangkat, pada umumnya akan ada penilaian tertentu dalam setiap kenaikan pangkat. Contohnya seperti masa dinas, kinerja, evaluasi disiplin dan, juga prestasi yang telah di lakukan. Kenaikan pangkat reguler akan dilakukan setiap beberapa tahun sekali, namun waktu ini juga bisa dipercepat sesuai dengan prestasi atau jika bintara tersebut mengikuti pendidikan lanjutan.
3. Kesempatan Pendidikan dan Karier
Bintara Polri juga memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjutan melalui program Sekolah Inspektur Polisi (SIP). Jika bintara tersebut berhasil lulus, maka dapat di angkat menjadi perwira dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda). Setelah berhasil menjadi perwira, jalur karier yang akan didapatkan pasti juga akan terbuka semakin luas, dengan pangkat ini memungkinkan perwira bisa menduduki pangkat yang lebih tinggi, seperti Komisaris Polisi (Kompol) hingga Jenderal.
Dengan peluang dan kesempatan karier ini memungkin para Bintara Polri untuk mengembangkan karier ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan kemampuan kerja dan juga kontribusi yang terlah diberikan untuk kepolisian.
Nah, itu dia pembahasan kita kali ini yang menyangkut topik tentang pendidikan polisi selama 5 bulan. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu kalian untuk menjawab semua pertanyaan kalian tentang Bintara Polri yaa.
Semangat, Have a Great Day!
