Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil) merupakan salah dua lembaga pendidikan yang dinilai menjadi favorit para lulusan SMA/MA/Sederajat karena menjadi ‘jembatan’ impian atau karier untuk menjadi Perwira Polisi maupun Perwira TNI. Namun, sebelum menuju tahap tersebut, para calon taruna perlu memahami sistem pendidikan di Akpol dan Akmil.
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai pendidikan di Akpol dan Akmil, mencakup lama pendidikan dan sistem pendidikannya, untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana pendidikan di Akpol dan Akmil membangun prestasi, karakter, dan kemampuan para taruna.
A. Profil Akpol dan Akmil
I. Sejarah Singkat Akpol dan Akmil
Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil) memiliki sejarah panjang yang melibatkan evolusi dan kontribusi signifikan terhadap pembentukan kader pemimpin di bidang kepolisian dan militer.
a). Akpol (Akademi Kepolisian)
Dilansir dari laman resmi Akpol, Akademi Kepolisian (Akpol) didirikan pada tahun 1946, yaitu sejarahnya pada awal revolusi, kelompok instruktur polisi yaitu RS Soekanto, Broto Moerdokoesoemo, Bustami Aman dan Djodjodirjo berusaha membangun kepolisian di Indonesia shingga terwujud Sekolah Polisi Bagian Tinggi di Mertoyudan Magelang melalui pengesahan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 17 Juni 1946 dan segera berganti nama menjadi Akademi Polisi yang peresmiannya dihadiri oleh Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta.
Akpol didirikan untuk berfokus pada pendidikan kepolisian. Seiring perkembangan waktu, Akpol terus melakukan penyesuaian terhadap tantangan keamanan modern, menjadikannya sebagai lembaga pendidikan kepolisian terkemuka di Indonesia.
b). Akmil (Akademi Militer)
Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Selain sebagai lembaga pendidikan militer, Akmil memiliki sejarah yang mendalam, yaitu melalui peran pentingnya sejak perjuangan kemerdekaan, Akmil membentuk para pemimpin militer yang berperan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Indonesia.
II. Visi dan Misi
Dengan visi untuk menciptakan pemimpin yang profesional dan berintegritas, baik Akpol maupun Akmil memiliki misi khusus yang mengarah pada pembentukan karakter, keterampilan kepemimpinan, dan kecakapan militer.
a). Akpol (Akademi Kepolisian)
Visi: Akpol menjadi lembaga pendidikan tinggi POLRI yang menghasilkan Perwira POLRI Profesional, Cerdas, Bermoral dan Modern yang berwawasan Global dan berstandar Internasional.
Misi:
(i). Menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira POLRI melalui kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap tingkat pendidikan;
(ii). Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam upaya pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terkait dengan bidang kepolisian;
(iii). Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang terkait dengan bidang kepolisian;
(iv). Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi kepada pelayanan prima dan berkembang menjadi pusat unggulan (Centre of Excellent);
(v). Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri.
b). Akmil (Akademi Militer)
Visi: Menjadikan Akademi Militer sebagai Center of Excellence yang dapat mewujudkan hasil didik yang profesional dan dicintai rakyat.
Misi:
(i). Mengoptimalkan kinerja organisasi melalui program pembinaan satuan dengan melaksanakan validasi organisasi, pengisian materiil, penataan pangkalan, melengkapi peranti lunak dan pemenuhan sarana prasarana pendidikan dan pembinaan latihan;
(ii). Meningkatkan peran 10 komponen pendidikan;
(iii). Meningkatkan kualitas hasil didik (Taruna) agar menjadi Perwira Profesional sebagai pemimpin masa depan dan dicintai rakyat;
(iv). Meningkatkan peran dan fungsi pengkajian dan pengembangan;
(v). Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan teritorial terbatas di sekitar pangkalan dan daerah latihan.
III. Fasilitas dan Infrastruktur Akpol dan Akmil
Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil) merupakan lembaga pendidikan militer yang dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur modern untuk mendukung proses pendidikan dan pelatihan militer serta pengembangan keterampilan praktis. Mulai dari gedung, lapangan olahraga, laboratorium, hingga area simulasi militer, semua dirancang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal. Fasilitas tersebut tidak hanya berperan dalam mendukung pembelajaran teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman praktis kepada para taruna untuk menghadapi situasi riil di lapangan.
Pentingnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai tidak hanya menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif tetapi juga menunjukkan komitmen dari Akpol dan Akmil dalam memberikan pendidikan yang berkualitas. Dengan teknologi terkini, Akpol dan Akmil terus berupaya memastikan bahwa fasilitas mereka selalu relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman.
B. Pendidikan di Akpol dan Akmil
I. Lama Pendidikan di Akpol dan Akmil
a). Akpol (Akademi Kepolisian)
Akademi Kepolisian atau sering disingkat Akpol merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang memakai sistem ikatan Dinas. Akpol adalah sebuah lembaga pendidikan untuk mencetak Perwira POLRI. Akpol merupakan unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira POLRI yang berada di bawah Lemdiklat POLRI (Lembaga Pendidikan dan Latihan POLRI).
Berdasarkan Peraturan KAPOLRI No. 21 Tahun 2010, Akpol bertujuan menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira POLRI tingkat Akademi dengan lama pendidikan adalah 4 tahun (8 Semester). Setelah lulus, para taruna akan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Kepolisian (S.IP) dan langsung berpangkat Inspektur Tingkat Dua (Ipda). Durasi pendidikan Akpol adalah yang paling lama dibandingkan jalur masuk POLRI lainnya.
b). Akmil (Akademi Militer)
Akademi Militer atau sering disingkat Akmil merupakan Sekolah Kedinasan milik Pemerintah RI yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan Nasional Republik Indonesia. Lama pendidikan Akmil ternyata sama dengan lama pendidikan Akpol, yakni selama 4 tahun.
Lulusan Akmil adalah Perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua sesuai korps/kecabangan masing-masing yang berkemampuan dasar jabatan golongan VIII setingkat komandan peleton dan memiliki kualifikasi akademis diploma IV (setara dengan Sarjana Strata-1) dengan gelar Sarjana Terapan Pertahanan S.Tr.(Han).
II. Sistem Pendidikan di Akpol dan Akmil
a). Akpol (Akademi Kepolisian)
Pendekatan pendidikan di Akademi Kepolisian atau sering disingkat Akpol melalui metode pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan. Akpol tergabung sebagai anggota INTERPA (International Association of Police Academies) dari 36 negara anggota lainnya.
Beberapa mata kuliah yang dipelajari para taruna selama menempuh pendidikan di Akpol, di antaranya: Kriminologi Forensik, Psikologi Forensik, Hukum Perdata, Kedokteran Forensik, Sosiologi, dan Beladiri POLRI.
b). Akmil (Akademi Militer)
Program Studi yang tersedia pada Akademi Militer atau sering disingkat Akmil berada pada jenjang Diploma IV atau DIV, antara lain: Teknik Sipil Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, Teknik Elektro Pertahanan, Ilmu Manajemen Pertahanan, dan Ilmu Administrasi Pertahanan.
III. Kurikulum Pendidikan di Akpol dan Akmil
Kurikulum pendidikan di Akpol dan Akmil mencakup mata pelajaran utama, pelatihan militer, dan keterampilan kepemimpinan.
a). Mata Pelajaran Utama
Kurikulum pendidikan di Akpol dan Akmil dirancang dengan cermat untuk mencakup berbagai mata pelajaran utama yang mendukung pengembangan pengetahuan dan keterampilan calon militer.
Mata pelajaran utama di Akpol mencakup studi kepolisian, Hukum, Manajemen, dan bidang-bidang lain yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab kepolisian.
Sementara itu, Akmil menawarkan kurikulum yang berfokus pada studi militer, strategi pertahanan, manuver militer, dan taktik. Mata pelajaran utama mencakup aspek-aspek militer, mulai dari operasi darat hingga kebijakan pertahanan nasional.
b). Pelatihan Militer
Salah satu elemen kunci dalam kurikulum pendidikan di Akpol dan Akmil adalah pelatihan militer yang ketat. Baik Akpol maupun Akmil memberikan penekanan besar pada pengembangan keterampilan fisik, taktis, dan teknis yang esensial bagi setiap calon militer. Pelatihan militer mencakup latihan lapangan, simulasi pertempuran, dan pengenalan teknologi militer terkini.
c). Keterampilan Kepemimpinan
Pentingnya kepemimpinan ditekankan melalui keterampilan kepemimpinan yang diajarkan dalam kurikulum pendidikan di Akpol dan Akmil. Mulai dari pengelolaan sumber daya, pengambilan keputusan di bawah tekanan, hingga kemampuan komunikasi yang efektif, para taruna diajarkan untuk menjadi pemimpin yang dapat diandalkan dalam berbagai konteks.
IV. Metode Pembelajaran di Akpol dan Akmil
Metode pembelajaran atau pendidikan di Akpol dan Akmil dilakukan melalui kombinasi teori dan praktek, serta simulasi dan latihan lapangan, memastikan bahwa para taruna tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan.
a). Teori dan Praktek
Baik Akpol (Akademi Kepolisian) maupun Akmil (Akademi Militer), mengadopsi pendekatan holistik dalam metode pembelajarannya, mengintegrasikan teori dan praktek. Para taruna tidak hanya mendapatkan landasan teoritis tetapi juga pemahaman mendalam tentang implementasi konsep-konsep tersebut dalam situasi dunia nyata. Hal ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan.
b). Simulasi dan Latihan Lapangan
Pentingnya pengalaman praktis ditekankan melalui penggunaan simulasi dan latihan lapangan. Baik di Akpol maupun Akmil, para taruna terlibat dalam latihan yang simulasi situasi nyata, memungkinkan pengetahuan dan keterampilan mereka diuji secara langsung. Hal ini juga membantu dalam membangun ketahanan mental dan kecerdasan emosional.
Pendidikan di Akpol dan Akmil merupakan langkah awal menuju karier di bidang kepolisian maupun militer. Selain pendidikan militer, para taruna juga terlibat dalam aktivitas ekstrakurikuler yang melengkapi pendidikan dan pembentukan karakter, seperti kegiatan olahraga, seni, dan keorganisasian.
Pentingnya peran kedua lembaga pendidikan militer ini dalam mencetak tenaga militer yang berkualitas tidak hanya berdampak pada kemampuan militer Indonesia tetapi juga pada kemajuan karakter dan moralitas pemimpin bangsa.
Seiring dengan perkembangan zaman, diharapkan pendidikan di Akpol dan Akmil terus melakukan inovasi dan adaptasi untuk menghasilkan lulusan yang mampu menjawab tantangan masa depan.