STIK

Menyongsong Masa Depan: Karier Lulusan STIK di Polri dan Dunia Internasional

Menyongsong Masa Depan: Karier Lulusan STIK di Polri dan Dunia Internasional

 

Menyongsong Masa Depan: Karier Lulusan STIK di Polri dan Dunia Internasional

Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau yang biasa disingkat menjadi STIK adalah institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang berada di bawah kendali Lembaga Pendidikan Polri. STIK berfungsi sebagai lembaga pendidikan bagi calon perwira polri dan juga sebagai pusat pengembangan ilmu kepolisian. Memiliki tujuan untuk menghasilkan perwira polri yang berkualitas dengan pengetahuan dan keterampilan dibidang ilmu kepolisian, hukum, dan keamanan. STIK berlokasi di Jakarta, Indoneisa dan telah berdiri sejak tanggal 17 juni 1946, Kecamatan Mertoyudan. STIK menawarkan program S1, S2, dan S3 dengan fokus pada ilmu kepolisian, keamanan, dan hukum.

 

Program Pendidikan

  1. Sarjana (S1), biasanya terbuka untuk anggota Polri yang telah memenuhi syarat tetentu. Program ini dirancang untuk memberikan ilmu-ilmu dasar kepolisian dan juga hukum.
  2. Magister (S2), Program ini dirancang untuk anggota Polri maupun sipil yang ingin mendalami lebih lanjut seputar ilmu kepolisian, hukum dan manajemen keamanan.
  3. Doktoral (S3), pada program ini setiap mahasiswa akan lebih berfokus pada penelitian mendalam dibidang kepolisisan, penegakan hukum, dan keamanan nasional.

Proses masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), pastinya juga memiliki tahapan seleksi yang cukup ketat dan biasanya diperuntukkan bagi anggota kepolisian Republik Indonesia (Polri). Berikut ini gambaran umum seputar proses masuk ke STIK.

Persyaratan Umum

  1. Keanggotaan, biasanya calon mahasiswa STIK adalah anggota Polri yang telah mencapai pangkat tertentu (biasanya pangkat Perwira Pertama atau setara).
  2. Pendidikan, Untuk program S1, calon peserta harus memiliki ijazah SMA/Sederajat. Untuk program S2, diperlukan gelar S1, dan untuk S3 diperlukan gelar S2.
  3. Usia, setiap program studi yang di pilih memiliki persyaratan khusus tentang batasan usia yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu juga perlu untuk terus memantau website resmi STIK.
  4. Kesehatan, setiap para calon polri atau abdi negara pasti dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima, untuk menunjang keberhasilan pekerjaan yang akan diemban kedepannya. Dalam persyaratan fisik ini akan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan.
  5. Rekam Jejak, sebagai anggota Polri memiliki rekam jejak yang baik juga merupakan suatu persyaratan yang penting, karena Polri biasanya dijadikan sebagai contoh tauladan yang baik untuk masyarakat. Dalam persyaratan ini, peserta harus melampirkan rekam jejak yang baik dilingkungan kepolisian, termasuk kinerja, dan disiplin.

Pendaftaran

  1. Pengumuman rekrutment, biasanya diumumkan secara internal di lingkungan Polri atau melalui jalur khusus yang ditetapkan.
  2. Pengisian Formulir, peserta harus mengisi formulir pendaftaran baik seacara online maupun offline sesuai dengan ketentuan instruksi yang berlaku.

Seleksi Administrasi

Dalam tahapan ini para peserta harus memverifikasi dokumen, contohnya seperti ijazah, SK pangkat, dan berkas pendukung lainnya sesuai dengan program studi yang dipilih. Hanya kandidat yang memenuhi persyaratan seleksi administarsi yang nantinya dapat diberikan kesempatan untuk lolos tahapan selanjutnya.

Ujian Seleksi

Dalam tahapan ini ada beberapa sub test ujian, diantaranya tes Akademik, Tes Potensi Akademik (TPA), tes Bahasa Inggris, tes Psikologi, tes Jasmani, tes Kesehatan, dan Wawancara. Berikut ini pembahasannya:

  1. Tes Akademik, tes ini meliputi mata pelajaran yang relevan dengan bidang ilmu kepolisian, termasuk hukum, keamanan, dan menajemen.
  2. Tes Potensi Akademik (TPA), materi yang diujikan dalam tahapan tes ini biasanya sama dengan Tes Potensi Akademik lainnya, yaitu meliputi tes numerik, logika, dan verbal.
  3. Tes Bahasa Inggris, tes ini mengukur kemampuan peserta dalam berbahasa ingris, tes ini bisanya setara dengan tes TOEFL.
  4. Tes Psikologi, tes ini digunakan untuk menilai kesehatan mental para calon peserta.
  5. Tes Kesehatan, memiliki kesehatan tubuh yang prima merupakan salah satu persyaratan yang penting bagi para peserta, karena kondisi fisik yang prima akan menjadi penunjang keberhasilan pekerjaan yang akan diemban kedepannya. Dalam tes kesehatan ini biasanya akan dilakukan pemeriksaan medis yang menyeluruh untuk memastikan peserta dalam kondisi yang sehat baik organ dalam maupun tubuh bagian luar.
  6. Tes Jasmani, tes fisik untuk mengukur kebugaran dan kemampuan jasmani peserta. Tes ini biasanya terdiri dari lari, pull up, back up, dan tes fisik lainnya.
  7. Wawancara, wawancara dengan panel biasanya dilakukan oleh para petinggi dilingkungan STIK atau Polri untuk menilai motivasi, dan kesiapan peserta untuk mengikuti program studi yang ditawarkan. Untuk menghadapi wawancara ini para peserta bisa memperbanyak latihan wawancara dengan mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan tersebut di depan kaca atau membuat sebuah video seolah-olah sedang melakukan wawancara secara langsung. Latihan ini bisa memperkuat mental para peserta sebelum menghadpai wawancara yang sesungguhnya.

Pengumuman Hasil Seleksi

Hasil seleksi biasanya akan diumumkan kepada peserta melalui berbagai media yang ditentukan, bisa melalui portal resmi, surat atau pengumuman dikesatuan masing-masing.

Pendaftaran Ulang dan Orientasi

  1. Pendaftaran ulang, bagi para peserta yang lolos harus mengikuti pendaftaran ulang dan melengkapi beberapa dokumen yang diperlukan.
  2. Masa orientasi, dilakukan sebagai program untuk pengenalan peserta terhadap lingkungan STIK dan juga sistem pendidikan yang ada. Sehingga memberikan peserta gambaran untuk kedepannya.

Mulai Pendidikan

Setelah menyelesaikan semua tahapan, para peserta akan memulai pendidikannya sesuai dengan program studi yang dipilih.

Masa Pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), bervariasi tergantung pada program studi yang dipilih. Berikut adalah perkiraan durasi masa pendidikan untuk masing-masing program

  1. Program Sarjana (S1), durasi dari program ini sekitar 4 tahun (8 semester). Program ini biasanya ditujukan untuk perwira pertama Polri yang ingin melanjutkan Pendidikan formal dibidang ilmu kepolisian. Kurikulum mencakup mata kuliah dasar, khusus, dan praktik lapangan.
  2. Program Magister (S2), durasi dari program ini sekitar 2 tahun (4 semester). Program ini dirancang untuk anggota Polri atau sipil yang ingin mendalami ilmu kepolisian, manajemen, keamanan, dan hukum.
  3. Program Doktoral (S3), durasi dari program ini sekitar 3 hingga 4 tahun. Program ini berfokus pada penelitian mendalam dibidang ilmu kepolisian, keamanan, atau hukum. Selain kursus lanjutan, mahasiswa harus menyelesaikan disertasi sebagai syarat kelulusan.

Note: Untuk waktu lama pembelajaran bervariasi, disesuaikan oleh kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan program studi dan persyaratan akademik lainnya. Selain perkuliahan teoretis, program Pendidikan di STIK juga sering kali mencakup praktik lapangan atau magang, terutama untuk program S1 dan S2.

Bagi anggota Polri yang mengambil program Pendidikan di STIK, masa pendiidkan juga bisa disesuaikan dengan tugas operasional yang mereka kerjakan, sehingga kadang-kadang ada sedikit fleksibilitas dalam penyelesaian studi.

Jalur Karier Lulusan STIK

Karier di Kepolisian

  1. Kenaikan Pangkat

Lulusan STIK, khusunya yang telah menyelesaikan S2 dan S3, biasanya dipromosikan untuk naik ke pangkat yang lebih tinggi di Polri. Ini bisa menjadi jabatan-jabatan yang strategis di kepolisian, seperti kepala satuan kerja, direktur, hingga posisi di tingkat pusat seperti Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).

  1. Jabatan Strategis

Lulusan STIK sering kali ditempatkan pada posisi yang memerlukan keahlian khusus, seperti di Direktorat Kriminal Khusus, Kriminal Umum, atau Divisi Humas Polri. Mereka juga bisa menduduki posisi penting di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam), dan unut-unit strategis lainnya.

  1. Peran dalam Pengembangan Kebijakan

Lulusan dengan gelar S3, dapat berperan dalam pengembangan kebijakan kepolisian, memberikan kontribusi pada strategi nasional terkait keamanan, penegakan hukum, dan tata kelola kepolisian.

Akademis dan Peneliti

  1. Dosen atau Pengajar

Lulusan STIK, terutama yang telah menyelesaikan pendidikan S2 dan S3, dapat menjadi dosen atau pengajar di akademi kepolisian, universitas, atau lembaga pendidikan lainnya. Mereka dapat mengajar ilmu hukum, kepolisian, manajemen keamanan, dan kriminologi.

  1. Penelitian

Lulusan S3 berpeluang terlibat dalam penelitian dibidang kepolisian, kriminologi, atau kebijakan keamanan, baik dilembaga penelitian milik Polri maupun lembaga penelitian independent universitas.

Konsultan Keamanan

Lulusan STIK dengan pengalaman mendalam dapat berkesempatan menjadi konsultan keamanan di sektor publik dan swasta, memberikan nasihat dan strategi kepada pemerintah, perusahaan, atau organisasi internasional terkait dengan manajemen risiko, keamanan publik, dan penegakan hukum.

Karier Internasional

  1. Perwakilan di Luar Negeri

Beberapa lulusan STIK berkesempatan untuk bekerja di luar negeri, baik sebagai atase di kepolisian di kedutaan besar atau konsulat, maupun sebagai perwakilan Polri di organisasi internasional seperti interpol, UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) atau ASEANAPOL (ASEAN Chiefs of Police).

  1. Kerja sama Internasional

Mereka juga bisa terlibat dalam kerja sama internasional terkait pemberantasan kejahatan lintas negara, terorisme, dan keamanan siber.

baca juga

Posisi di Lembaga Pemerintah Lain

Birokrasi atau Lembaga Pemerintah

Lulusan STIK dengan latar belakang manajemen atau hukum juga memiliki peluang untuk menempati posisi di Lembaga pemerintah yang berkaitan dengan keamanan, hukum, atau intelejen, seperti Badan Intelijen Negara (BIN), atau Badan Narkotika Nasional (BNN).

 

Dengan demikian lulusan STIK di persiapkan untuk mengisi posisi-posisi strategis di kepolisian dan juga memiliki kesempatan yang luas dalam berkarier diberbagai bidang yang dibutuhkan mulai dari hukum, manejemen krisis, dan keamanan. Oleh karena itu, untuk kamu yang ingin serius dalam berkarier di kepolisian, kamu bisa mengikuti STIK untuk prospek karier yang menjamin.

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

× Coba GRATIS Simulasi Ujian CAT