Apakah Biaya Masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Gratis? Ini Penjelasannya
Coba tunjuk tangan siapa disini yang mau ingin menjadi Polri?
Menjadi Polri pastinya menjadi suatu kebanggaan pada diri sendiri, karena dapat mengabdi kepada bangsa dan negara serta dapat memiliki jenjang karier yang bagus. Namun untuk menjadi Polri pasti harus melalui serangkaian proses masuk yang sulit hingga membuat sebagian orang mundur.
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan jika ingin menjadi Polri, diantara nya mengikuti jalur masuk sekolah Akademi Polisi (Akpol), Sekolah Polisi Negara (SPN), dan Sekolah Inspektur Sumber Sarjana (SISS).
Kali ini kita akan membahas Sekolah Polisi Negara (SPN), mulai dari pengertian, fungsi dan tujuan Sekolah Polisi Negara (SPN), program Pendidikan, persyaratan, hingga biaya masuk di Sekolah Polisi Negara (SPN).
Pengertian Sekolah Polisi Negara (SPN)
Sekolah Polisi Negara (SPN) adalah lembaga pendidikan dan pelatihan dibawah Kepolisisan Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertujuan untuk mendidik dan melatih calon anggota kepolisian di tingkat Bintara. Masa pendidikan bagi bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) adalah 7 (tujuh) bulan. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN), peserta didik akan mendapatkan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). Selanjutnya, dalam waktu empat tahun, lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) akan mendapatkan pangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu). Kemudian, empat tahun berikutnya dapat menjadi seorang Brigadir. Setelah menjadi Brigadir, lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) akan naik pangkat menjadi Brigadir Polisi Kepala (Bripka). Setelah Bripka, pangkatnya akan menjadi Ajun Inspektur Dua (AIpda) dalam jangka waktu lima tahun dan Ajun Inspektur Satu (Aipu) dalam dua tahun.
Fungsi dan Tujuan Sekolah Polisi Negara (SPN)
1. Pendidikan Dasar
Sekolah Polisi Negara (SPN) memberikan pendidikan dasar kepolisian kepada para calon Bintara Polri, meliputi aspek akademik, fisik, dan mental. Tujuannya adalah untuk membentuk pribadi yang disiplin, profesional, dan siap untuk melayani masyarakat.
2. Pelatihan Keterampilan
Di Sekolah Polisi Negara (SPN), para peserta didik dilatih dalam berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas kepolisian, seperti penanganan situasi darurat, penegakan hukum, teknik investigasi, penanganan senjata, dan pengendalian massa.
3. Pembinaan Etika dan Moral
Selain keterampilan teknis, Sekolah Polisi Negara (SPN) juga menekankan pembinaan etika, moral, dan sikap professional yang sesuai dengan kode etika kepolisian.
Program Pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN)
1. Dikmaba Polri (Pendidikan Pembentukan Bintara Polri)
Program ini merupakan pendidikan dasar untuk calon Bintara yang berlangsung selama beberapa bulan. Setelah lulus, mereka akan ditempatkan diberbagai satuan tugas kepolisian di seluruh Indonesia.
2. Pelatihan Khusus
Sekolah Polisi Negara (SPN) juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan khusus untuk meningkatkan kompetensi anggota Polri, baik yang baru lulus maupun yang sudah aktif bertugas.
Cabang Sekolah Polisi Negara (SPN) di seluruh Indonesia
Sekolah Polisi Negara (SPN) adalah salah satu sekolah polisi yang sudah terkenal di seluruh Indonesia, saat ini Sekolah Polisi Negara (SPN) terhitung kurang lebih sudah memiliki 27 cabang di Indonesia, diantaranya:
- SPN Polda Metro Jaya di Lido, Bogor
- SPN Polda Cisarua di Jawa Barat
- SPN Polda Purwokerto di Jawa Tengah
- SPN Polda Jawa Timur di Mojokerto
- SPN Polda Seulawah di Aceh
- SPN Polda Sampali di Sumatra Utara
- SPN Polda Betung di Sumatera Selatan
- SPN Polda Jambi
- SPN Polda Mandalawangi di Banten
- SPN Polda Padang Besi di Sumatera Barat
- SPN Polda Pekanbaru di Riau
- SPN Polda Bukit Kaba di Bengkulu
- SPN Polda Kemiling di Lampung
- SPN Polda Selopamioro di DIY
- SPN Polda Singaraja di Bali
- SPN Polda Pontianak di Kalimantan Barat
- SPN Polda Balikpapan di Kalimantan Timur
- SPN Polda Banjar Baru di Kalimantan Selatan
- SPN Polda Tjilik Riwut di Kalimantan Tengah
- SPN Polda Batuah di Sumatera Selatan
- SPN Polda di Labuan Panimba di Sulawasi Tengah
- SPN Polda Karombasan di Sulawesi Utara
- SPN Polda Anggotoa di Sulawesi Tenggara
- SPN Polda Passo di Maluku
- SPN Polda Kupang di NTT
- SPN Polda Belanting di NTB
- SPN Polda Jayapura di Papua
Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN), lulusan biasanya akan ditempatkan sebagai Bintara Polri dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) dan memulai karier mereka di kepolisian dengan tugas-tugas yang sesuai dengan penugasan yang diberikan. Lulusan SPN biasanya akan ditempatkan sesuai dengan domisili terdekat mereka, supaya para lulusan dapat lebih mudah ber adaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan sekitar dan lebih mudah untuk berkoordinasi dengan senior atau atasan ditempatnya. Namun, jika memang di wilayah operasinal lain sedang membutuhkan tambahan anggota, maka lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) harus siap jika ditempatkan diwilayah tersebut.
Persyaratan Masuk Sekolah Polisi Negara (SPN)
Untuk masuk Sekolah Polisi Negara (SPN) sebagai calon Bintara Polri, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pendaftar. Persyatan ini mencakup aspek administrative, fisik, Kesehatan, serta mental dan kepribadian. Berikut ini adalah syaratan umum yang biasanya diperlukan:
Syarat Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia Kepada Negara Repubik Indonesia dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;
- Tidak pernah dipidana karena melakukan kejahatan (dibuktikan dengan SKCK);
- Berbadan sehat baik jasmani maupun rohani yang dinyatakan oleh surat keterangan sehat dari dokter; dan
- Berkelakuan baik dan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Syarat Khusus
- Berusia minimal 17 tahun 6 bulan dan maksimal 21 tahun saat pembukaan pendidikan;
- Lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dengan rata-rata nilai Ujian Nasional minimal 60,00 untuk lulusan SMA/MA/SMK sederajat dalam skala 100,00;
- Tinggi badan Pria minimal 165 cm, Wanita minimal 160 cm;
- Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama pendidikan;
- Tidak bertato dan tidak bertindik bagi pria (untuk wanita tindik ditelinga diperbolehkan jika wajar);
- Tidak memiliki cacat fisik atau penyakit yang dapat menghambat tugas kepolisian;
- Bersedia menjalani ikatan dinas pertama selama 10 tahun;
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);
Syarat Tambahan
- Tes Kesehatan
Calon peserta harus lolos pemeriksaan kesehatan yang mencakup tes kesehatan penglihatan, pendengaran, fungsi jantung, paru-paru, serta tes kesehatan umum lainnya.
- Tes Jasmani
Meliputi tes lari, push-up, pull-up, sit-up, renang, dan lainnya untuk menguji kekuatan fisik dan stamina.
- Tes Psikologi
Tes ini mengukur aspek mental, kecerdasan, serta kepribadian calon. Biasanya juga termasuk tes wawancara psikologi.
- Tes Akademik
Tes ini menguji pengetahuan umum, matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
- Tes Wawancara dan Penelusuran Mental Kepribadian
Wawancara ini biasanya dilakukan oleh Perwira Polri dan psikologi untuk menilai motivasi, komitmen, serta latar belakang keluarga calon.
- Pantukhir (Pantauan Akhir)
Setelah semua rangkaian tes dilakukan, ada tahapan akhir yang biasa disebut pantukhir, dimana para calon peserta yang lolos akan dipilih berdasarkan penilaian secara keseluruhan.
Proses Pendaftaran
- Pendaftaran biasnya dilakukan melalui website resmi rekrutment Polri
- Setelah mendaftar secara online, calon peserta harus mengirimkan berkas persyaratan mengikuti seleksi di Polda atau Polres setempat.
Semua tahapan proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon yang terpilih memenuhi standar tinggi yang diperlukan untuk menjadi anggota Polri yang professional, disiplin, dan berintegritas.
Biaya Masuk Sekolah Polisi Negara (SPN)
Biaya masuk di Sekolah Polisi Negara (SPN) untuk pendidikan calon Bintara Polri resmi TIDAK DIPUNGUT BIAYA. Penerimaan calon anggota Polri, termasuk pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN), dibiayai oleh negara.
1. Pendidikan Gratis
Pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) untuk calon Bintara Polri sepenuhnya dibiayai oleh negara. Calon siswa tidak perlu membayar uang pendaftaran, biaya pendidikan, ataupun biaya lainnya yang terkait dengan pelatihan selama di Sekolah Polisi Negara (SPN).
2. Biaya Pribadi
Meskipun biaya pendidikan gratis, calon peserta mungkin juga perlu menyiapkan biaya keperluan pribadi, contohnya seperti biaya transportasi ke lokasi tes dan seleksi, peralatan pribadi, dan kebutuhan sehari-hari selama proses seleksi berlangsung.
3. Waspada Terhadap Penipuan
Saat ini banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan peluang ini untuk mencari keuntungan. Contohnya seperti yang meminta uang dengan dalih ‘’biaya administrasi’’, ‘’biaya masuk’’, atau ‘’biaya pelicin’’. Oleh karena itu kamu harus waspada karena Polri secara tegas melarang praktik suap, pungutan liar, atau penyuapan dalam proses rektrutment. Dan juga bahwa tidak ada biaya resmi yang dikenakan untuk biaya administrasi.
4. Proses Seleksi Terbuka dan Transparan
Proses seleksi Polri, termasuk Bintara, dilakukan secara terbuka dan transparan. Semua tahapan seleksi dan informasi terkait biasanya diumumkan secara resmi melalui situs web penerimaan Polri atau melalui media Polri lainnya.
5. Beasiswa dan Dukungan Lain
Selama pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN), siswa juga bisa mendapatkan dukungan berupa beasiswa atau fasilitas lain yang disediakan oleh negara untuk menunjang pendidikan mereka.
Dengan demikian, bagi yang berminat mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN), pastikan bahwa kalian telah menyiapkan diri kalian baik secara mental maupun fisik untuk mengikuti serangkaian seleksi masuk di sekolah ini. Waspada juga terhadap segala bentuk penipuan atau pungutan liar. Semangat, semoga sukses!