Apakah kamu mengenal Politeknik Pariwisata atau Poltekpar? Sekolah non-kedinasan ini sebenarnya tidak banyak yang tahu, lo. Sekolah non-kedinasan ini memang jarang disorot oleh calon taruna/i.
Padahal, Politeknik Pariwisata memiliki prospek yang tinggi bagi kemajuan karir kamu, lo. Ditambah, bagi kamu yang suka keliling Indonesia, Politeknik Pariwisata mampu mengakomodasi perjalanan wisatamu.
Nah, lalu seperti apa Politeknik Pariwisata? Mari kita kenalan, yuk!
Definisi Umum Politeknik Pariwisata
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) adalah sekolah non-ikatan dinas yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pembentukan sekolah ini memang cukup lama dimulai pada masa orde lama, tepatnya pada 1960-1962.
Waktu itu, Politeknik Pariwisata memiliki nama dulu, yakni Sekolah Kejurusan Perhotelan (SKP) pada 1959. Sekolah kejurusan tersebut berada di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tentunya pembentukan Politeknik Pariwisata juga didasari dengan kekayaan alam dan pemandangan alam yang melimpah di Indonesia. Hal ini menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi melalui aspek pariwisata.
Dengan begitu, peningkatan SDM melalui pendidikan pariwisata adalah inisiasi yang baik oleh pemerintah. Ditambah, turis atau wisatawan selalu bertambah di Indonesia. Jadi, harus ada SDM yang mampu memanajemen turis dan travel.
Penyebaran Politeknik Pariwisata
Sebenarnya, Politeknik Pariwisata tersebar ke beberapa provinsi di Indonesia. Mungkin, ada beberapa politeknik yang dekat dengan domisili kamu, nih. Berikut Politeknik Pariwisata yang tersebar di berbagai provinsi, yakni:
- Politeknik Pariwisata Makassar
- Politeknik Pariwisata Bandung
- Politeknik Pariwisata Bali
- Politeknik Pariwisata Medan
- Politeknik Pariwisata Palembang
- Politeknik Pariwisata Lombok
Setiap politeknik memiliki slogannya masing-masing. Contohnya Politeknik Pariwisata Palembang yang memiliki slogan Unggul adalah Tradisi yang berarti bahwa Politeknik Pariwisata Palembang unggul dalam sikap, kepribadian, dan layanan dalam mengabdi kepada masyarakat dan negara.
Selain itu, setiap politeknik juga memiliki tahun berdiri yang berbeda. Contohnya, Politeknik Pariwisata NHI Bandung yang sudah berdiri sejak 1959. Lalu, Politeknik Pariwisata Bali yang sudah berdiri sejak 1972. Kira-kira kamu tertarik mendaftar di Politeknik yang mana?
Jurusan Politeknik Pariwisata
Sebenarnya, di setiap politeknik menyediakan jurusan yang berbeda-beda, meski ruang lingkupnya sama yakni pariwisata. Kalau kita ambil contoh, Politeknik Pariwisata Bali memiliki beberapa jurusan, diantaranya:
1. Kepariwisataan
Jurusan ini berjenjang setara S1 atau D4 (Diploma 4). Kepariwisataan akan mempelajari tentang pendidikan pariwisata, ekonomi pariwisata, dan sosial. Kamu juga akan ada praktek terkait pariwisata yang cukup menarik.
2. Hospitaliti
Jurusan ini masih terbagi lagi ke beberapa jurusan yang lebih spesifik, seperti Pengelolaan Perhotelan, Manajemen Akuntansi Hospitaliti, Manajemen Divisi Kamar (D3), Manajemen Tata Hidang (D3), dan Manajemen Tata Boga (D3).
Hospitaliti masih berkaitan dengan perhotelan dan layanan publik. Dalam hal ini, kamu bisa menyesuaikan dengan selera dan kemampuan, ya.
3. Travel/Perjalanan
Jurusan ini dispesifikkan lagi, yakni Usaha Perjalanan Wisata dan Pengelolaan Konvensi dan Perhelatan. Pada intinya, jurusan ini akan mempelajari tentang wirausaha pada bidang pariwisata/travel. Kamu juga akan mempelajari manajemen perhotelan.
Prospek Karir Politeknik Pariwisata
Setiap lulusan dari Politeknik Pariwisata, rata-rata memiliki karir yang mentereng. Contohnya, alumni Poltekpar Medan (1992), Zumri Sulthoni sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumatra Utara.
Lalu, ada Novi Samodro, alumni dari Poltekpar NHI Bandung yang sekarang menjabat sebagai GM Gaia Hotel, Bandung. Tentunya masih ada lagi alumnus-alumnus lulusan Politeknik Pariwisata yang memiliki karir terang.
Secara umum, prospek karir yang akan kamu dapatkan saat berpendidikan di Politeknik Pariwisata, diantaranya:
1. Bekerja di Perusahaan Perhotelan
Siapa nih yang ingin bekerja di perhotelan mewah atau berbintang lima? Semoga kamu bisa bergabung di perusahaan tersebut, ya. Tidak sulit untuk alumnus Politeknik Pariwisata dalam melamar kerja di Perusahaan Perhotelan.
Hal ini disebabkan alumnus telah memiliki berbagai pengalaman dan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Ditambah, selama pendidikan, alumnus pernah diajarkan secara langsung oleh ahli yang sudah berpengalaman sekian tahun.
2. Bekerja di Instansi Pemerintahan
Meskipun sekolah tersebut non-ikatan dinas, kamu bisa tetap bekerja di pemerintahan. Dengan mengikuti CPNS terkait pariwisata atau sesuai posisimu, kamu bisa bekerja di pemerintahan sesuai bidang yang kamu pilih.
Contohnya, Zumri Sulthony yang bekerja di instansi pemerintahan. Tentunya kamu juga bisa mengikuti jejak Bapak Zumri untuk bergabung di pemerintahan.
3. Wirausaha Jasa Travel
Untuk memaksimalkan potensi UMKM, tentunya dibutuhkan paket travel atau wirausaha yang memahami potensi wisata di daerahnya. Untuk itu, wirausaha jasa travel akan menjadi prospek karir yang cukup menjanjikan.
Ditambah, kamu sudah memiliki bekal dalam manajemen dan usaha wisata. Alhasil, kamu akan lebih memahami dan mudah cepat beradaptasi terhadap perkembangan wisata di daerah atau produk wisatamu.
4. Chef
Perlu diketahui, ada jurusan dalam Politeknik Pariwisata yang bisa menjadikan kamu chef berbakat. Salah satunya adalah manajemen tata boga. Jurusan yang memiliki banyak praktek ini memiliki sertifikasi keahlian, salah satunya koki.
5. Konsultan Restoran
Salah satu alumnus dari Poltekpar Palembang menjabat sebagai Konsultan Restoran. Pria bernama Irsyadul Fikri menjadi konsultan restoran. Pekerjaannya sebagai konsultan adalah memberikan teknik memasak yang tepat, memberikan konsultasi terhadap manajemen restoran, dan meningkatkan layanan restoran.
Itulah beberapa informasi seputar Politeknik Pariwisata. Siapa yang ingin mendaftar di politeknik ini?